Barangsiapa yang memenuhi undangan-Nya akan masuk surga dan akan menikmati jamuan-Nya. Di dalamnya ada sesuatu yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah di dengar oleh telinga dan tidak pernah sekalipun terlintas di dalam benak seorang manusia. Sesaat di hadapan itu akan melelehkan semua ketamakan pada hari ini. Ketamakan yang di ikuti oleh banyak orang yang telah memutuskan hubungan dengan Rasulullah saw untuk sesuatu tujuan dan penyakit. Kemudian ketamakan itu menjerumuskan mereka kedalam kehinaan. Meredup semua yang ada di tangan dan gudang penyimpanan mereka sesaat saja ketika dihadapkan dengan kenikmatan surganya Allah.
Ambillah hakikat ini. Rasulullah pernah bersabda, “Di
datangkan seseorang yang paling menderita di dunia,( ia termasuk kelompok
penduduk surga tetapi secara penderitaan dhohir ia adalah orang yang paling
menderita di dunia. ia melewati banyak penyakit, kesulitan, kemiskinan,
kelaparan, keletihan dan ketakutan. Ia kemudian dimasukkan sesaat ke dalam surga (di
dalam riwayat lain di masukkan jarinya ke dalam surga ) kemudian ia di berikan pertanyaan, “Hai
manusia, apakah kau pernah mengalami penderitaan ? apakah kau pernah merasakan
kesulitan ? “ Maka musnahlah segala ingatan dan perasaannya tentang penderitaan yang telah berlalu
dengan sekali celupan di surga. kemudian ia berkata, “ Ya Allah, demi
keagungan-Mu, aku sama sekali tidak pernah menjumpai penderitaan dan tidak
pernah mengalami kesulitan.” Inilah ukuran dari penderitaan tapi apabila akhir pemiliknya di
dalam surga.
Dan semua
kenikmatan-kenikmatan dunia yang ditawarkan pada hari ini ? Di datangkanlah seseorang paling bahagia di dunia ini, jauh dari penyakit, jauh dari kesedihan
dan kesusahan, banyak harta, punya jabatan dan punya pengaruh untuk banyak orang sebagai pemegang keputusan
seperti kata orang, begini begitu dan seterusnya. Tapi ia adalah kelompok dari
penduduk neraka. Lalu, ia dimasukkan sesat ke dalam neraka. Kemudian ia
diberikan pertanyaan, “Hai manusia, apakah kau pernah merasakan kenikmatan?” ia menjawab, “ Tidak... Demi Allah.” Hilangla itu semua kenikmatan-kenikmatan yang pernah ia rasakan
di dunia.
Kalian harus tahu bahwa segala macam kenikmatan-kenikmatan dunia tidaklah
ada artinya dibandingkan satu celupan di neraka ataupun surga. Penderitaan
ataupun kesenangan di dunia apabila dibandingkan penderitaan ataupun kesenengan
di akhirat, tidak ada artinya sama sekali.
*Ditranskrip oleh Santrijagad dari Video ceramah Habib Umar bin Hafidz
No comments:
Post a comment